Selasa, 29 September 2015

Laskar KSK 3521



Supermen dan Superwomen Di BPS


Badan Pusat Statistik (BPS), dalam pengabdian untuk mempersembahkan statistik berkualitas bagi pembangunan negeri tidak lepas dari kontribusi Supermen dan Superwomen luar biasa, yang telah bekerja keras dalam kegiatan pengumpulan data di lapangan. Supermen dan superwomen ini disebut dengan Koordinator Statistik Kecamatan (KSK), dimana dahulu lebih sering dikenal dengan sebutan Mantri Statistik (Mantis). KSK merupakan petugas fungsional pengumpul data statistik di lapangan dan mengkoordinasikan kegiatan statistik pada tingkat kecamatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS Kabupaten/Kota, yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dengan memperhatikan petunjuk dan koordinasi dari Camat setempat. Disebut KSK karena wilayah kerja mereka mencakup satu kecamatan. Idealnya, untuk setiap satu kecamatan di Indonesia harus memiliki seorang KSK. Namun karena keterbatasan sumber daya manusia, kondisi ideal ini belum bisa terpenuhi.

Kualitas data yang semakin menjadi tuntutan bagi pengguna data dan peran strategis BPS yang semakin mendapat perhatian dari berbagai pihak, menjadikan tugas KSK ke depan menjadi semakin meningkat akan tanggung jawab dan profesionalitas dalam bertugas.
Tangung jawab tugas dan kewenangan KSK kepada BPS sebagai hirarki garis komando secara vertikal. Akan tetapi KSK juga harus pandai-pandai mengatur waktu agar selalu dapat berkoordinasi dengan berbagai pihak yang terkait di Kecamatan.

Tugas KSK boleh dibilang lumayan berat dengan tanggung jawab yang besar karena nyaris setiap hari mereka harus berada di lapangan, mengunjungi dan mewawancarai responden. Terkadang  bahkan tak mengenal waktu dan beratnya medan tugas. Itulah sebab salah satu syarat menjadi KSK adalah bisa mengendarai sepeda motor dengan mahir.

Saat musim panas maupun musim hujan mereka tetap harus keliling kampung untuk menemui responden dan mengumpulkan data. Meskipun hari sudah gelap, terkadang masih ada di antara mereka  yang harus mengunjungi responden untuk wawancara, dan bahkan tidak jarang juga harus begadang semalaman untuk membersihkan dan membetulkan isian kuesioner.

Karena beratnya beban tugas ini, dahulu posisi KSK sebagian besar diisi oleh kaum laki-laki. Namun belakangan paradigma ini mulai berubah, posisi KSK tidak lagi menjadi monopoli  kaum laki-laki. Saat ini KSK perempuan sudah semakin meningkat, dimana mereka memiliki idealisme dan semangat juang yang tinggi dalam mengumpulkan data karena dari awal mereka sudah diseleksi untuk menjadi KSK. 

Meskipun perempuan, ketangguhan mereka di lapangan tidak bisa diremehkan. Medan tugas yang berat di berbagai pelosok negeri telah menjadi saksi ketangguhan mereka dalam mengumpulkan data untuk pembangunan negeri.

Serupa dengan para KSK pria, para KSK perempuan adalah pemegang peranan penting dalam BPS. Mata rantai yang sangat penting dari kegiatan pengumpulan data. Di tangan para Supermen dan Superwomen inilah ditentukan apakah (data) statistik yang dirilis BPS ke khalayak, seperti jumlah penduduk miskin dan tingkat pengangguran, benar-benar statistik atau sekedar sampah. Jika data yang mereka kumpulkan adalah sampah, maka sampah pula yang tersaji ke khalayak, secanggih apapun peranti yang digunakan dalam pengolahan data.

Berikut adalah uraian tugas Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) (Sumber : BPS RI) :

  • Mengikuti pelatihan kegiatan survei, sensus, dan kegiatan statistik lainnya sesuai ketentuan
  • Melakukan pengumpulan data statistik secara langsung dan menghimpun data statistik yang dihasilkan oleh petugas instansi lain yaitu berupa data sekunder sesuai dengan yang telah ditetapkan
  • Menyerahkan hasil pengumpulan data kepada pemeriksa/petugas yang ditunjuk sesuai dengan kelengkapan dokumen, kualitas, jenis, dan jadwal yang ditetapkan
  • Melaksanakan pencacahan ulang karena adanya kesalahan setelah dilakukan pemeriksaan
  • Membantu pelaksanaan pengadaan petugas lapangan/Mitra Statistik untuk kegiatan sensus, survei, dan kegiatan statistik lainnya
  • Membantu Camat dalam melaksanakan pembinaan statistik desa, registrasi penduduk, dan statistik dasar lainnya
  • Melakukan kerja sama dengan petugas lain di kecamatan dalam melaksanakan kegiatan statistik
  • Mengikuti pelatihan/kursus dasar statistik dan pelatihan/kursus penjenjangan lainnya yang ditetapkan
  • Membantu camat dalam menyiapkan publikasi Kecamatan Dalam Angka dan publikasi statistik lainnya sesuai dengan kebutuhan
  • Menyerahkan semua hasil kegiatan yang telah ditetapkan 
  • Koordinator Statistik Kecamatan dalam menjalankan tugasnya secara teknis dan administratif bertanggung jawab kepada Kepala BPS Kabupaten/Kota yang membawahi kegiatannya dan berkoordinasi dengan Camat setempat
  • Menyusun laporan kegiatan Koordinator Statistik Kecamatan secara berkala dan sewaktu-waktu dan
  • Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung  
Sudahkah kita bekerja secara maksimal untuk mencapai hasil yang optimal?

 Inilah Supermen dan Superwomen BPS kab. Ngawi :

Saat Ratek KSK






Laskar 3521